Mengenal Bentuk dan Cara Membaca Chart Candlestick
Pada tulisan saya belajar forex otodidak sebelumnya, sudah saya jelaskan bagaimana asal mula terbentuknya grafik forex yang dimulai dari harga pembukaan, harga terendah, harga tertinggi, sampai pada harga penutupan. Juga saya ulas bagaimana cara membaca grafik forex. Kali ini saya akan bahas bentuk-bentuk chart dalam forex.
Bentuk chart (grafik) forex ada 3 jenis, yaitu bar chart, candlestick, dan line chart. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah bentuk Candlestick. Di sebut Candlestick karena memang bentuknya yang menyerupai lilin. Lantas apa bedanya chart Candlestick dan chart Bar ? Nanti akan saya jelaskan di bawah.
Berikut adalah bentuk chart Candlestick yang disandingkan dengan bentuk chart Bar :
Membaca Chart Candlestick
Cara membaca chart candlestick pada dasarnya sama dengan cara membaca chart bar. Ia memiliki OHLC yang merupakan harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low), dan harga penutupan (Close).
Hanya saja pada chart candlestick dibedakan berdasarkan warna. Secara default jika harga naik (bullish) warna candlestiknya putih, sedangkan jika terjadi penurunan harga (bearish) maka candlesticknya berwarna hitam.
Jika di chart bar, bentuknya garis strip horizontal di sebelah kiri sebagai harga pembukaan (O) dan garis strip horizontal di sebelah kanan sebagai harga penutupan (C) serta garis penghubung vertikal sebagai garis kenaikan/penurunan harga (H/C), maka beda dengan yang ada di candlestick.
Untuk membaca candlestick, perhatikan bentuk chart candlestick di atas. Terdapat sumbu atas dan sumbu bawah pada candlestick yang berarti harga tertinggi (High) dan harga terendah (Low). Kedua sumbu ini dikenal juga dengan shadow. Kemudian di antara kedua sumbu terdapat Body candlestick. Body candlestick merupakan harga pembukaan (Open) dan harga penutupan (Close).
Candlestick naik (terjadi kenaikan harga) maka candle berwarna putih, O berada di bawah dan C berada di atas.
Candlestick turun (terjadi penurunan harga) maka candle berwarna hitam, O berada di atas dan C berada di bawah.
Apakah warna pada Candlestick bisa ubah?
Warna candlestick bisa diubah sesuai dengan kesukaan masing-masing trader, misalnya untuk candlestik naik (bullish/kenaikan harga) berwarna biru, sementara untuk candlestick turun (bearish/penurunan harga) berwarna merah. Pengaturan warna candlestick bisa dilakukan melalui menu pengaturan pada masing-masing aplikasi trading, misalnya aplikasi Metatrader sebagai aplikasi trading yang paling banyak digunakan.
Berikut tampak candlestick dengan tampilan warna yang berbeda, biru adalah candlestick bullish dan merah adalah candlestick bearish:
Gambar di bawah ini merupakan char jenis bar seperti yang dibahas sebelumnya.
Sementara gambar di bawah ini merupakan gambar tampilan line chart.
Mana yang lebih bagus chart Bar, chart Candlestick, atau chart Line?
Tergantung kepada masing-masing trader ada yang terbiasa menggunakan bar chart, ada yang menggunakan chart line, ada juga yang menggunakan candlestick. Namun kebanyakan trader forex menggunakan cart candlestick, karena tampilan pergerakan harganya lebih jelas.
Ditulisan berikutnya akan saya bahas lebih lanjut tentang siapa yang lebih suka menggunakan bar chart, line chart, ataupun candlestick.
Sampai di sini tentunya kamu sudah mengerti kan tentang bentuk candlestick dan bagaimana cara membacanya? Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di bagian komentar.
Comments
Post a Comment